Di balik kemudahan penggunaan dompet kripto seperti Bitcoin wallet, terdapat proses kriptografi yang sangat kompleks namun elegan. Salah satu bagian paling penting dari sistem ini adalah seed phrase—sekumpulan kata sederhana yang bisa mengontrol seluruh aset kripto Anda. Namun, bagaimana sebenarnya seed phrase ini terbentuk? Apa itu entropy? Dan bagaimana ia berubah menjadi private key dan alamat Bitcoin?
Artikel ini akan membahas secara mendalam proses dari awal hingga akhir—mulai dari entropy hingga Bitcoin address, sekaligus menjelaskan perbedaan cold wallet dan hot wallet serta alternatif keamanan dengan metode air-gapped.
---
Apa Itu Entropy?
Entropy dalam dunia kriptografi merujuk pada tingkat keacakan yang digunakan untuk menghasilkan kunci atau data penting lainnya. Dalam konteks dompet Bitcoin, entropy adalah sumber data acak yang menjadi fondasi pembentukan seed phrase.
Secara teknis, entropy adalah kumpulan bit acak, misalnya:
128-bit entropy untuk menghasilkan 12 kata seed phrase
256-bit entropy untuk menghasilkan 24 kata seed phrase
Entropy harus benar-benar acak, karena kualitas dan keamanan seed phrase sepenuhnya bergantung padanya. Jika entropy lemah atau dapat ditebak, maka seed phrase dan seluruh isi wallet Anda bisa diretas.
---
Proses Pembentukan Seed Phrase
1. Entropy (Bit Acak)
Proses dimulai dengan pembangkitan angka acak sepanjang 128 bit (untuk 12 kata). Entropy ini bisa berupa angka biner atau hex, dan dihasilkan oleh perangkat lunak atau perangkat keras yang dirancang untuk menghasilkan angka acak secara kriptografis.
2. Checksum
Langkah selanjutnya adalah membuat checksum. Ini adalah semacam "pengecekan integritas" untuk memastikan seed phrase tidak rusak atau salah tulis.
Checksum dibuat dengan:
Menghitung SHA-256 dari entropy
Mengambil 4 bit pertama dari hasil hash tersebut
Checksum ini kemudian ditambahkan ke bagian akhir entropy, menjadikannya total 132 bit (128 bit entropy + 4 bit checksum).
3. Pembagian Bit Menjadi Potongan 11-bit
Bit sepanjang 132-bit ini kemudian dipotong menjadi 12 bagian masing-masing 11 bit.
Kenapa 11 bit? Karena 2¹¹ = 2048, dan standar BIP-39 memiliki 2048 kata dalam daftar katanya.
4. Konversi ke Seed Phrase (Mnemonic)
Setiap potongan 11 bit mewakili angka dari 0 hingga 2047. Angka-angka ini kemudian dipetakan ke daftar kata BIP-39, menghasilkan 12 kata sebagai seed phrase. Contohnya:
gravity machine north sort system female filter attitude volume fold club stay
Meskipun terlihat sederhana, 12 kata ini sebenarnya mewakili kombinasi acak dari 132 bit yang sangat sulit ditebak.
---
Dari Seed Phrase ke Private Key
5. Seed Phrase ke Seed (512-bit)
Seed phrase ini kemudian diproses menggunakan algoritma PBKDF2-HMAC-SHA512 dengan 2048 iterasi. Proses ini mengubah seed phrase (ditambah optional passphrase) menjadi seed sepanjang 512-bit.
6. Seed ke Master Private Key dan Chain Code
Seed 512-bit ini kemudian digunakan sebagai input dalam algoritma BIP-32 untuk menghasilkan:
Master Private Key
Chain Code
Master private key ini adalah dasar dari semua private key turunan yang digunakan dalam wallet.
7. Master Private Key ke Master Public Key
Dengan menggunakan elliptic curve cryptography (secp256k1), master private key dapat dikonversi ke master public key. Public key ini tidak bisa digunakan untuk menghasilkan private key kembali, tetapi bisa digunakan untuk menghasilkan address Bitcoin.
---
Dari Public Key ke Bitcoin Address
8. Hashing Public Key
Public key yang dihasilkan tadi tidak langsung digunakan sebagai alamat. Ia harus melalui serangkaian proses hashing:
SHA-256 → hasilnya di-hash lagi menggunakan RIPEMD-160
Tambahkan prefix (0x00) untuk alamat Bitcoin mainnet
Tambahkan checksum
Encode hasilnya menggunakan Base58Check
Hasil akhir proses ini adalah sebuah Bitcoin address seperti:
1A1zP1eP5QGefi2DMPTfTL5SLmv7DivfNa
9. Private Key Format (WIF)
Private key asli sepanjang 256-bit bisa diubah ke format WIF (Wallet Import Format) agar lebih mudah digunakan dan disimpan:
Tambahkan prefix 0x80
Tambahkan checksum
Encode dengan Base58Check
Contoh:
5HueCGU8rMjxEXxiPuD5BDu...
Private key dalam format ini bisa digunakan untuk mengakses atau memulihkan wallet kapan saja.
---
Perbedaan Cold Wallet dan Hot Wallet
Setelah mengetahui bahwa semua hal di atas bisa dihasilkan hanya dari seed phrase, penting untuk memahami bahwa perbedaan hot wallet dan cold wallet hanyalah pada cara penyimpanan seed phrase.
Hot Wallet: seed phrase disimpan di perangkat yang terhubung internet seperti smartphone, komputer, atau aplikasi web wallet. Lebih praktis, tetapi lebih rentan terhadap serangan siber.
Cold Wallet: seed phrase disimpan secara offline, di perangkat seperti hardware wallet (Ledger, Trezor), kertas, atau komputer yang tidak pernah terhubung internet. Ini jauh lebih aman.
---
Membuat Cold Wallet Alternatif: Metode Air-Gapped
Sebenarnya, Anda tidak perlu membeli hardware wallet mahal untuk membuat cold wallet. Anda bisa menciptakan wallet offline (air-gapped) sendiri, yaitu dengan:
Menyiapkan komputer atau HP yang tidak pernah terhubung internet
Menginstal generator seed phrase secara offline
Menyimpan seed phrase di tempat aman
Metode ini sangat aman karena private key tidak pernah bersentuhan langsung dengan jaringan internet.
Penjelasan lebih lengkap tentang metode air-gapped ini akan dibahas di artikel selanjutnya. Jangan lewatkan pembahasannya di channel Telegram kami: t.me/kripto_bio
---
Penutup
Proses pembentukan seed phrase hingga menjadi alamat Bitcoin melibatkan berbagai tahapan kriptografi yang dirancang untuk menjaga keamanan pengguna. Dari entropy, checksum, BIP-39, PBKDF2, hingga BIP-32 dan konversi ke public key dan address, semuanya berperan untuk memastikan bahwa hanya Anda yang memiliki akses ke aset kripto Anda.
Memahami proses ini bukan hanya penting bagi developer atau teknisi, tapi juga bagi semua pengguna kripto yang ingin memahami betapa berharganya seed phrase mereka. Jangan pernah meremehkan 12 kata itu—karena ia adalah kunci hidup dan mati aset digital Anda.
