Ad Code

Apa Itu Custody Dan Self-custody

Bitcoin Harusnya Kamu Simpan Sendiri, Bukan Dititipkan

Bayangkan kamu beli emas 1 gram. Tapi yang kamu terima cuma nota pembelian. Emasnya disimpan di toko. Kamu baru bisa ambil fisik emasnya kalau sudah terkumpul 10 gram.


Keliatannya praktis, iya. Tapi sekarang bayangin tokonya bangkrut. Atau pemiliknya kabur. Atau tokonya dibobol maling.

Emasmu? Hilang.
Nota pembelianmu? Gak ada artinya.

Dan itulah yang banyak orang lakukan hari ini… dengan Bitcoin.


Aset Digital Tapi Masih Pakai Sistem Lama

Tujuan awal Bitcoin itu jelas: uang yang tidak dikontrol oleh siapa pun.
Gak ada bank, gak ada perantara, gak ada potongan bulanan.
Kamu 100% punya kendali atas uangmu sendiri.

Tapi yang terjadi hari ini justru sebaliknya.
Banyak orang beli Bitcoin lalu nyimpennya di exchange atau aplikasi.

Mereka merasa udah “punya Bitcoin”, padahal kenyataannya:
Mereka cuma pegang angka di layar.
Sama kayak kamu beli emas tapi cuma dikasih nota.

Kalau exchangenya kena hack, dibekukan, atau bangkrut?
Bitcoinnya bisa hilang. Dan kamu gak bisa ngapa-ngapain.


Apa Itu Custodial, Non-Custodial, dan Self-Custodial?

Bahas gampangnya dulu:

  • Custodial artinya Bitcoin kamu dipegangin sama orang lain.
    Kamu percaya sama exchange. Kamu cuma lihat saldo.

  • Non-Custodial artinya kamu sendiri yang pegang kendali.
    Kunci akses (private key) ada di tangan kamu. Gak ada yang bisa ganggu.

  • Self-Custodial itu bagian dari non-custodial.
    Maksudnya ya kamu sendirilah yang jadi ‘bank’ buat uangmu sendiri.


Kenapa Kamu Harus Self-Custodial?

Bitcoin diciptakan untuk kasih kebebasan finansial.
Kalau kamu masih nitip ke orang lain, ya itu balik lagi ke sistem lama.

Beli Bitcoin lalu nitip di exchange =
Kamu belum punya Bitcoin, kamu baru punya janji.

Dan janji itu bisa hilang sewaktu-waktu.
Inget FTX? Ratusan ribu orang kehilangan asetnya karena terlalu percaya sama pihak ketiga.


Kelebihan dan Kekurangan

Custodial (titip ke pihak ketiga):

  • Praktis, cocok buat pemula
  • Kalau lupa password, bisa dibantu support
  • Rentan hack atau penipuan
  • Gak punya kendali penuh atas Bitcoin kamu

Self-Custodial (kamu pegang sendiri):

  • Kamu benar-benar punya Bitcoin
  • Gak bisa dibekukan, gak bisa dicuri kalau disimpan dengan benar
  • Kalau lupa private key, ya hangus
  • Perlu belajar sedikit tentang cara simpan yang aman

Jadi, Harus Pilih yang Mana?

Kalau kamu cuma pengin spekulasi harga, mungkin custodial cukup.
Tapi kalau kamu percaya sama nilai dari Bitcoin—kebebasan, kepemilikan, kontrol pribadi—
kamu wajib simpan Bitcoin kamu sendiri.

Gak harus langsung expert, gak harus langsung ribet.
Mulai aja belajar pakai wallet non-custodial. Pelan-pelan ngerti, pelan-pelan pindahin.


Penutup

Bitcoin diciptakan supaya kita bisa bebas dari sistem perbankan yang mengontrol.
Tapi kalau setelah beli kita malah menitipkan lagi… ya tujuan awalnya jadi sia-sia.

Uangmu, tanggung jawabmu.
Kalau kamu bisa megang sendiri, kenapa harus dititipin?

Kalau kamu pengen belajar cara menyimpan Bitcoin dengan aman dan simpel, nanti bakal saya bahas di tulisan berikutnya.

pp

Ad Code